Pemanfaatan limbah pertanian khususnya padi kosong hasil pemisahan dari padi bernas, tongkol jagung, kulit biji kopi, sering tidak dimanfaatkan oleh para petani. Dengan demikian, limbah tersebut dapat dijadikan peluang atau alternatif pembuatan dedak. Saat ini dedak yang dihasilkan dari pabrik penggilingan padi dijual dengan harga relative mahal karena banyaknya permintaan sedangkan ketersediaannya sedikit atau langka. Selain itu untuk menjadikan dedak ini memiliki kandungan gizi yang tinggi perlu dilakukan melalui proses fermentasi M-Bio sebagai bahan baku pakan ternak Di Desa Setiawaras, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya.
Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk pemanfaatan limbah pertanian menjadi dedak yang sebelum dan sesudah digiling dilakukan fermentasi terlebih dahulu, ini dilakukan untuk meningkatkan nilai gizi dan nilai ekonomis dedak Di Desa Setiawaras, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya. Usulan dan metoda pemecahan masalah pada program Pengabdian ini adalah metode pembuatan dedak dan fermentasi pakan ternak. Pembuatan dedak menggunakan mesin giling tepung dan teknologi fermentasi yang akan digunakan diupayakan sesederhana mungkin agar dapat dipraktekkan oleh petani/peternak.
Memperkenalkan metode pembuatan dedak dari limbah pertaniang dan pengolahan dedak fermentasi menjadi bahan baku pakan ternak. Adapun indikator capaian produk Pengabdian yang diperoleh adalah 1). Pemanfaatan limbah pertanianmenjadi dedak. 2). Peningkatan kualitas gizi dedak padi dengan proses fermentasi. 3). Peningkatan nilai ekonomis dedak yang dihasilkan, 4). peningkatan pengetahuan dan keterampilan peternak dalam pembuatan dedak yang mempunyai nilai gizi. .