TASIK, RADSIK – Dosen Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya melaksanakan pelatihan pengolahan kelapa menjadi minyak murni/virgin coconut oil (VCO) untuk meningkatkan penghasilan dan kesehatan masyarakat pasca pandemi Covid-19.
Hal itu wujud pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di Desa Setiwaras, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya dimulai 18 September hingga November 2022.
Yang dilaksanakan oleh Tim pengabdian kepada masyarakat Unsil Tasikmalaya yakni Yaya Sunarya Ir MSc, Prof Dr H Rudi Priyadi Ir MS, Dr Hj Rina Nuryati Ir MP, dan Ade Hilman Juhaeni SP MP lalu dibantu oleh mahasiswa Fakultas Pertanian yakni Aris Fauzi Ridwan dan Medi Muhammad Yusup .
Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat, Yaya Sunarya Ir MSc mengatakan Desa Setiwaras, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya memiliki pohon kelapa, tetapi belum dilakukan secara maksimal. Namun sebatas langsung dikonsumsi atau dibuat santan saja.
Untuk itu, tim pengabdian kepada masyarakat dari Fakultas Pertanian Unsil Tasikmalaya ini, berupaya untuk meningkatkan kualitas produk di wilayah Kabupaten Tasikmalaya yang memiliki potensi besar dalam hal ketersediaan pohon kelapa. Bentuknya
dengan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap minyak kelapa murni baik dari aspek kesehatan maupun nilai ekonomisnya.
” Padahal ketika ada pengolahan produk kelapa yang berkualitas lebih menambah nilai jual. Misalnya saja
minyak kelapa murni yang memiliki
segi ekonomi, karena memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan minyak kelapa kopra,” ujarnya.
Dengan adanya olahan minyak kelapa murni ini, sambung ia, sebagai peningkatan pendapatan yang diperoleh masyarakat. ” Nantinya
mampu meningkatkan derajat kesehatan, khususnya daya tahan tubuh masyarakat pasca pandemi Covid 19,” katanya.
Untuk itu, pihaknya dalam pengabdian kepada masyarakat menyasar kelompok tani dan ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Setiawaras Kecamatan Cibalong. Dengan pelaksanaan dimulai 18 September-November 2022, untuk dilakukan monitoring dan evaluasi setiap minggunya.
Dalam minggu pertama, kegiatannya berkaitan penyuluhan dan pelatihan. Tentunya untuk peserta diberikan penjelasan mengenai teori pembuatan minyak kelapa murni.
Langkah berikutnya adalah melakukan pelatihan/praktek pembuatan minyak kelapa murni dengan metode fermentasi. Karena dengan pengolahan menggunakan metode fermentasi ini mudah, murah, sederhana, efektif, dan potensial untuk menghasilkan minyak kelapa murni berkualitas.
” Metode fermentasi ini dimulai dengan pemarutan kelapa, pembuatan santan kanil (krim santan) hingga pembuatan minyak kelapa murni,” ujarnya.
Setelah berhasil membuat minyak kelapa murni itu, diharapkan masyarakat Desa Setiwaras, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya bisa membantu kepada sesama untuk dalam menjaga kesehatan tubuh. (riz)